Dua tahun
akhirnya dilalui di tanah Pasundan. Negeri yang katanya diciptakan ketika Tuhan
sedang tersenyum. Begitulah yang dikatakan sang roman Pidi Baiq. Kota dengan
suhu rata-rata 20-23 derajat celcius.
Kota yang
sempurna untuk lebih dekat dengan Tuhan. Bagaimana tidak, kota ini memiliki
banyak dataran tinggi yang mempesona. Setiap sudutnya memiliki cerita romantis.
Eropa
meninggalkan jejak romantisnya, China membawa kententramannya dan masyarakat
Sunda dengan budaya histori nan kuat menjadi perpaduan.