Hari ini (jumat (9/12), sebelum kembali ke Bandung saya menyempatkan bertemu dengan
wanita inspiratif. Wanita yang pernah ditemui dengan durasi dua hari ketika
2012 silam saat perlombaan debat di Universitas Indonesia. Dia mewakili
Universitas Jember dan saya mewakili Universitas Sam Ratulangi. Hanya sebentar,
jika waktu ibarat pohon maka durasinya tidak selama daun yang jatuh ke tanah mungkin
ya, hehehe.
Pada akhirnya pertemuan 2012 di FEB UI menjadi petunjuk atas
pertemuan kedua di tempat yang sama pada waktu yang berbeda (read:2016). Kini
ternyata dia baru menyelesaikan studi Magisternya di tempat pertemuan kami.
Sebelumnya saya ucapkan selamat ya kepada Melyona
Zenia Rabbil S.E, M.S.M, eh jadi ketahuan namanya ya, tidak apalah yah.
Selanjutnya nama beliau saya singkat menjadi Yona.
FEB UI 2012 |
FEB UI 2016 |
Nah, pelajaran dan ilmu yang saya dapatkan hari ini lumayan
banyak dan penting. Bagaimana tidak, bukan hanya sekedar berjumpa, tapi saya
juga diajak melihat seminar thesis
mas Senna (kenalan tersangka-Yona). Seruh juga karena emang target terdekat saya
adalah melanjutkan studi.
Namun, yang ingin ditekankan pada tulisan ini adalah
pentingnya memiliki gambaran jelas dalam hidup. Bagaimana gambaran jelas itu?
Maksud dari gambaran jelas dalam hidup adalah ketika kita tahu mau melakukan
apa kedepannya. Bukan sekedar 5 tahun kedepan. Tapi lebih dari itu. Jelas itu
adalah mimpi kedepannya mau jadi apa, jelas
terlihat.
Yona dalam dua tahun terakhir selain menjadi mahasiswi di
Magister Manajemen Startegik UI dia juga sebagai asisten dosen dibeberapa
proram studi. Gambarannnya jelas, dia ingin merengkuh gelar PHD secepat
mungkin. Dengan begitu karirnya sebagai dosen mampu bersinar. Untuk itu dia
fokus terhadap gambaran itu (read: dosen). Banyak tawaran yang tidak relevan
dengan gambaran hidupnya diabaikan sementara. Semisal bidang entertainment yang pernah mengangkat
namanya lewat beberapa event dan pekerjaan. Terakhir dia membatalkan offering letter sebagai news anchor di
salah satu stasiun TV nasional. Sebelumnya dia juga meninggalkan kesempatan
karir di Jember (daerah asal Yona) untuk mengejar gambaran jelas itu, padahal
sebagai Ning Jember (duta wisata daerah) dan sebagai news anchor di TV daerah,
kesempatan berjaya di daerah tentu terbuka bebas.
Gambaran jelas itu membuat dia bisa menentukan prioritas. Angin-angin
lalu yang menyejukan jangan sampai mengganggu gambaran jelas itu.
Oh iya menyetil ujian thesis
mas Senna Gumilar yang saya ceritakan di awal tadi. Saya juga belajar, walaupun
posisi beliau di Head Office PT Pertamina
Indonesia sudah mapan, tapi pendidikan dan ilmu tetap harus diperjuangkan.
*untuk Mas Senna semoga gelar MSMnya nanti sebagai hadiah untuk sih kecil
nanti. Hahay.
Ujian Mas Senna Gumilar |
Untuk saya sendiri semakin semangat untuk bisa melanjutkan
pendidikan secepatnya, ya sembari tetap bekerja di Maybank Indonesia. Semoga
tahun depan bisa terlaksana. Untuk pembaca yang masih menempuh pendidikan
diberbagai jenjang karir. Silahkan ciptakan gambaran jelas mengenai target
pendidikan atau pengembangan ilmu (keahlian) masing-masing. Selamat berjuang
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar