Judul sederhana tapi pasti membuat kening mengerut. Hehehe
Coba dibaca judulnya lagi.
Sudah agak paham?
Jika masih belum paham, saya berikan waktu 10 detik untuk
memikirkan dan menginterpretasi judul tersebut.
...
...
...
...
...
Gunakan 10 detiknya.
...
...
...
...
...
Malam ini saya masih melanjutkan tidur di RS Dustira Cimahi
dalam kurun waktu sebulan ini (ada Om yang sedang sakit). Inpirasi judul ini
juga saya dapatkan di RS. Tepatnya tadi saat berbincang dengan sahabat sejak
SMA bernama Sufi Himawan dan ketika chat
dengan sahabat sejak kuliah bernama Fahlis Ahmad.
Kedua sahabat saya ini memiliki persamaan, keduanya
sama-sama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun, mereka tetap
menjalankan usaha sebagai sumber pendapatannya. Sufi memiliki toko perlengkapan
Outdoor (home base Bandung) dan Fahlis memiliki
usaha trading hasil alam serta bahan
kebutuhan rumah tangga (home base
Ternate-Halmahera). Ya mungkin hanya beda segmen saja sih. Kalau Fahlis mungkin
usaha sudah lebih besar karena sudah menggurita, hehehe.
Terbuanglah sebuah kalimat dari interaksi tadi. Yaitu,
antara Penghasilan Tetap dan Tetap
Berpenghasilan. Kalimat sederhana, coba saya jabarkan:
Penghasilan tetap
artinya memiliki gaji tetap. Alias tiap bulan ada uang masuk yang jumlahnya
relatif tetap (baca: Pegawai). Contohnya: PNS, Polisi, Tentara hingga pegawai
bank seperti saya, ahahaha. Hidup relatif stabil dengan jumlah uang yang
konsisten masuk tiap bulan (atau setiap periode gajian).
Sedangkan Tetap
Berpenghasilan berarti tetap saja ada uang yang masuk atau tetap didapatkan
mau kerja atau tidak dan jumlahnya bisa berubah-ubah dengan signifikan dalam
tiap periode. Contohnya adalah pengusaha, mereka bekerja untuk diri mereka
sendiri. Tidak digaji oleh atasan atau perusahaan orang lain. Kadang usaha sepi
sehingga uang yang didapatkan juga otomatis menjadi sedikit, bahkan bisa rugi.
Ketika ramai penghasilan bisa melonjak berkali-kali lipat dari biasanya.
Intinya secara umum mereka Tetap
Berpenghasilan, walaupun jumlahnya tidak
TETAP. Oh iya, bahkan ada yang tidak kerja (usaha) sama sekali tapi TETAP SAJA BERPENGHASILAN. Dari mana
penghasilannya? Mereka TETAP
BERPENGHASILAN lewat investasi yang telah dilakukan. Contoh lewat deposito
atau saham. Saya pernah tahu ada orang yang jumlah bunga depositonya saja
mencapai 1 M. Artinya tanpa bekerja dia minimal mendapatkan 1 M dari investasi
deposito di Bank.
Enakan mana? Apakah Berpenghasilan tetap atau tetap
berpenghasilan?
Saya melihat kedua teman yang diceritakan di atas (Sufi dan
Fahlis) menjadi orang yang Tetap
Berpenghasilan. Sedangkan saya menjadi orang yang Berpenghasilan Tetap. Tidak ada yang salah mau menjadi yang mana.
Intinya kita tetap mengusahakan rezeki untuk meminang gadis idaman kita, #eeh
maaf salah konteks, hehehhe.
Yang terpenting, usaha kita untuk mendapatkan rezeki itu ada.
Menjadi Berpenghasilan Tetap dan Tetap Berpenghasilan hanya jalan yang dipilih
untuk menjemput rezeki. Yang bahaya itu Tidak Berpenghasilan alias tidak
mengusahakan sesuatu. Nah itu yang tidak boleh dilakukan.
Memang idealnya kita punya penghasilan tetap dan memiliki
usaha serta investasi juga. Karena, ingat
biaya make up istri itu mahal bos. Hahahaha.
Bandung, 25 November 2016
*sumber gambar : habiledata.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar