(Masihkah) Belajar?
sumber gambar: |
Selama mengikuti program MDP Maybank Batch 43 saya dipaksa
belajar lagi. Setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 dan langsung diujiankan
dihari kemudian. Terasa begitu sesak dan menyulitkan. Bagaimana tidak, saya
terakhir belajar di kelas adalah diakhir semester 6 ketika berkuliah S1 (sekitar
pertengahan tahun 2014).
Begitu terasa sulit. Otak serasa hampir tidak mau berjalan
ketika diminggu awal. Namun, tetap saja coba dipaksakan. Akhirnya memasuki
minggu ke empat saya mulai menikmatinya lagi. Cita-cita untuk langsung kuliah
S2 belum terpenuhi, tapi ternyata Tuhan memberikan jalanNya yang lain. Saya
akhirnya tetap saja diberikan kesempatan belajar (lagi).
Bagaimana dengan pembaca budiman? Apakah saat ini tengah
menghadapi masalah dalam proses pembelajaran? Jangan biarkan neokorteks kita menjadi tumpul. Bagi
yang belum tahu, neokorteks adalah
bagian otak yang terlibat aktif dalam penyusunan struktur bahasa dan kegiatan
yang menuntut berpikir logis semisal belajar matematika dan aktifitas berhitung
(ditemukan Broca dan Wernicke yang merupakan ahli syaraf).
Ketika belajar dan terasa berat, itu bukan masalah. Jika
ujian dan hasilnya belum sempurna, itu bukan masalah. Ketika kita berhenti
belajar, ITU MASALAH SESUNGGUHNYA.
Pisau
paling tajam saja akan tumpul dimakan waktu jika tidak diasah. Sebaliknya,
pisau yang paling tumpul akan menjadi tajam jika diasah. Begitupun otak kita.
Wahyu
Selamat belajar untuk kita yang sedang mengejar mimpi.
Jakarta, 16 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar