Surat Terbuka Untuk Calon Pemimpin Mahasiswa UNSRAT
Aku ingat pada sesosok adik yang datang dengan suara lantang beserta dialeg ketimurannya. Masih polos dan bersemangat untuk membangun dirinnya. Hitam manis dengan tinggi semampai, badan tegap laksana pohon dalam hutan nan lebat. Suaranya menggelegar bak petir menandakan badai.