Syukur saya panjatkan pada Tuhan karena kemarin ketika hari
raya Qurban (Idul Adha 1435 H) saya ditegur dengan baik oleh Sang Maha
Penyayang. Badan terasa kurang fit namun dengan begitu saya mendapat kesempatan
untuk berpikir banyak hal. Mencoba menerawang kembali ternyata saya telah
melewati dan menghancurkan banyak kepercayaan orang-orang dengan komitmen yang
saya kacaukan sendiri.
Pembaca yang budiman pasti pernah juga merasa bersalah atas
sebuah pengharapan yang diberikan orang lain kepada kita dan kita
mengacaukannya bukan? Hayoooo ngaku saja keleeez... hehehhe
Dengan nama baik dan kualitas yang kita punya sering membuat
orang lain berharap banyak kepada kita. Hal ini memaksa kita untuk membuat
komitmen dengan pengharapan orang lain kepada kita. Mau tidak mau kita harus
tetap menerima beberapa hal tersebut, mungkin ada hal-hal yang bisa kita tolak
namun penolakan kita terhadap setiap komitmen (amanah) tetap ada batasnya.
Pada titik ini saya pribadi juga mengalami tekanan yang sama
dengan para pembaca yang cetar luuar biasa ini. amanah terasa menumpuk kan? Tapi
tenang saja, tulisan ini saya buat bukan sebagai pembenaran agar saya bisa
mengacaukan komitmen yang ada.
Sadar atau tidak dengan semakin banyak orang yang menaruh
harapannya terhadap kita itu menandakan kita telah naik kelas dari sebelumnya
dengan naiknya komitmen yang ada. Namun ingat..! Tidak semua yang melalui ujian
akan lulus dan naik, tapi akan ada orang yang akan tinggal kelas bukan. Nah,,,
ketika kita sadar bahwa komitmen yang ada makin banyak dan kita mulai
mengacaukan sebagian komitmen lain maka this
is the challenge . Tantangannya akankah kita bisa naik kelas lagi atau
tidak.
Analoginya kita sudah separuh jalan nih alias mid semester
(ujian tengah semester), dalam ujian mid semester bisa jadi kita lulus dengan
nilai pas-pasan atau dengan nilai memuaskan namun tetap saja ini baru separuh
jalan, masih ada tugas-tugas setelah mid semester dan ada juga ujian semester
(ujian akhir semester). Mau lulus atau tidak itu ditangan kita masing-masing
yang diberikan kuasa oleh Tuhan untuk bertindak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar