Syukur saya panjatkan pada Tuhan karena kemarin ketika hari
raya Qurban (Idul Adha 1435 H) saya ditegur dengan baik oleh Sang Maha
Penyayang. Badan terasa kurang fit namun dengan begitu saya mendapat kesempatan
untuk berpikir banyak hal. Mencoba menerawang kembali ternyata saya telah
melewati dan menghancurkan banyak kepercayaan orang-orang dengan komitmen yang
saya kacaukan sendiri.
Pembaca yang budiman pasti pernah juga merasa bersalah atas
sebuah pengharapan yang diberikan orang lain kepada kita dan kita
mengacaukannya bukan? Hayoooo ngaku saja keleeez... hehehhe
Dengan nama baik dan kualitas yang kita punya sering membuat
orang lain berharap banyak kepada kita. Hal ini memaksa kita untuk membuat
komitmen dengan pengharapan orang lain kepada kita. Mau tidak mau kita harus
tetap menerima beberapa hal tersebut, mungkin ada hal-hal yang bisa kita tolak
namun penolakan kita terhadap setiap komitmen (amanah) tetap ada batasnya.