Banyak orang yang memiliki visi banyak yang memiliki imipian
serta tujuan.Sebelum lanjut ada baiknya baca tulisan saya mengenai kesalahan VISI . Ok lanjut,banyak diantara visi,mimpi dan tujuan itu yang ditulis. Dan
banyak juga visi,mimpi dan tujuan itu tidak terwujud. Berasa??? :P (saya
sendiri berasa kali). Ya, saya sendiri sejak SD sudah menentukan visi saya.
Berikut daftar Visi saya:
SD=Saya ingin jadi astronot
SMP=Saya ingin jadi Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Dan akhirnya.................... yupz belum ada yang
terpenuhi. Namun walaupun visi saya gagal saya sadar akan beberapa hal.
Diantaranya:
Pertama, kalau saya tak punya visi saya akan meletakan
standar saya terlalu rendah. Sekarang walaupun saya belum mewujudkan salah satu
visi saya namun saya berhasil merangkai mimpi tinggi. Ketika saya ingin jadi
astronot maka saya bertekad masuk IPA ketika SMA, ketika ingin menjadi SEKJEN
PBB saya mencoba belajar berkomunikasi yang baik, dan ketika saya ingin jadi presiden via militer
saya sempat mendapatkan tubuh yang lumayan (tinggal kenangan #hiks,hiks
akhirnya saya tak pernah mengikuti seleksi, hehehe)
Kedua, rangkaian mimpi saya menjadikan saya besar. Walaupun
saat ini belum ada visi yang terpenuhi namun visi-visi itu menjadikan saya
besar. Saya menulis ingin menjadi Presiden eh akhirnya ikutan lomba jadi
Presiden (I’am President) walaupun hanya jadi finalis wilayah, saya membuat
account twitter @wahyu_presiden dan akhirnya secara tidak langsung teman-teman
saya mengenal saya sebagai calon Presiden (jujur saya saat ini sudah memiliki
visi lain, bukan hanya menjadi seorang Presiden, Note: Terima Kasih Guru
Tercinta Yang Saya Hormati Faisal Abdi Sabaya untuk mengajarkan ini).
Kalau buka mengenai ESQ (Foundernya pak Ary Ginanjar), visi
itu ibarat masakan. Nah gini ceritanya, chef
Anda (jadi kita sebagai koki ya) memiliki
:
1.
260 gram tepung
ketan
2. Garam secukupnya
3.
1½ sendok makan kapur sirih
4.
15
lembar daun sirih
5.
2
lembar daun pandan
6.
125
cc air suam
7.
125
gram gula jawa
8.
1/3
butir kelapa
Nah kira-kira anda mau masak apa nih??? Nasi Goreng ,Combro ,Cireng ,Lapis legit,Kue bolu atau Siomay ?
Ayoo jawab dulu baru baca selanjutnya biar seru.....
Nah itulah kita, bahan-bahan makanan itu merupakan segala
potensi yang kita miliki namun potensi itu belum ketahuan bisa jadi apa kalau
kita tidak tau cara mengolahnya...
Ok mari kita lanjutkan, ternyata cara
memasaknya adalah:
1.Campur
tepung ketan bersama garam dan air kapur sirih
2.Tuang
campuran daun suji pandan
3.Aduk
adonan
4.Ambil
adonen sampai sebesar kelereng
5.Isi
dengan gula jawa secukupnya
6.Bulatkan
adonan sehingga gula ada di dalamnya.
7.Masukan
bulatan adonan ke dalam air panas
Nah sudah tau mau jadi apa??? Yupz kalau bentuknya bulat ma
pasti jadi.................
Ya itu dia BOLUUUUUUUUUUUUUUUU!!!! Hehehehe
Ok sekarang bagaimana visi itu dibuat? Dari beberapa
literatur yang saya dapat VISI bisa dibuat dengan SMART! Ya dengan SMART! Harus
pintar? Yupz memang harus pintar, SMART disini memiliki arti:
S=Specific
M=Measureble
A=Achievable
R=Realistic
T=Time Bound
M=Measureble
A=Achievable
R=Realistic
T=Time Bound
Specific. Itu
berarti targetnya haruslah jelas, kalau kata Raditya Dika jangan sampai “absurd”
gitu. Contoh: saya ingin membanggakan bangsa dan orang tua... kalau visinya
seperti itu tentu tidak jelas. Bangsa bangga bagaimana? Terus orang tua bangga
bagaimana? Berbeda dengan “menjadikan Indonesia negara terkuat ekonominya di
ASEAN”... ‘plek’ jelas kan??? Bangsa senang ortu ikutan senang :D
Measureble. Ini
berarti sesuatu itu bisa diukur. Sama dengan contoh diatas. Menjadikan Indonesia
negara terkuat di ASIA, arti terkuat berarti nomer berapa? Tentu number one gitu...
Achievable. Banyak
yang menetapkan visi yang tidak mungkin, carilah visi yang mungkin diraih
dengan segenap usaha. Orang miskin jadi kaya, Sah? Orang ranking 30 dikelas
jadi nomor satu, sah? Itu semua masih bisa diraih walaupun mungkin memerlukan
kekuatan ekstra.
Realistic. Ada
anak yang bermimpi jadi superman, realistik tidak? Sebagian kita akan
menganggap itu tidak mungkin. Dan sampai saat ini itu memang tidak mungkin. Beda
halnya ada anak kecil yang bermimpi menjadi Batman, Batman adalah manusia biasa
yang terus berlatih fisik dan mengembangkan teknologi kemudian menjadi
pahlawan. See? Masih reaslistik kan?
Time Bound.
Pepatah Arab mengatakan waktu adalah pedang, artinya waktu bisa sangat berguna
jika penggunanya tau cara menggunakannya akan tetapi pedang dapat membunuh jika
tidak digunakan dengan baik. Visi yang sehat adalah visi yang memiliki batas
waktu. Seperti “Pada tahun 2030 Indonesia menjadi negara terkuat ekonominya”. Kalau
sampai tidak ada batasannya bagaimana kita mengetahui visi itu berjalan atau
tidak.
Ok. Itu adalah bagaimana membuat Visi yang SMART, masih ada
beberapa cara lagi utuk membuat visi. Tapi yang terpenting BUAT DULU VISI ANDA!
J
Untuk sharing silahkan follow @wahyu_presiden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar