Kesalahan Visi
Hiduplah seekor burung Garuda yang terbang tinggi diangkasa
Indonesia, burung ini memiliki cakar dan sayap yang gagah. Pada suatu hari
burung Garuda ini mengejar mangsanya hingga pulau Irian. Dia melihat seekor
ikan yang sedang berenang lalu dengan cepatnya dia menerkam mangsanya. “wiush”
suara kepakan sayapnya yang begitu dasyat. Setelah dia mendapatkan santapan
pertamanya dia melihat santapan lainya yang sedang asik berenang, sama dengan
kejadian pertama dia langsung saja menerjang santapan keduanya.
Hal ini berlangsung sampai beberapa santapan, namun ternyata
dia menyadari satu hal, dia sudah terbang terlalu jauh karena mengincar
makanan. Ternyata dia sudah jauh dari kepulauan Indonesia maupun Papua. Dan dia
lebih dekat dengan Benua Australia, sekuat apapun sayapnya dia tetap memerlukan
istirahat. Akhirnya dia memutuskan untuk terus terbang ke Benua Australia. Setibanya
disana dia sangat terkejut karena ternyata suhu udaranya berbeda. Yupz ternyata
disini lagi musim dingin. Karena kaget dengan situasi baru ini dia menjadi
ketakutan dan akhirnya memutuskan kembali ke asalnya (daerah tropis maksudnya).
Sungguh sangat disayangkan karena dia kelelahan akhirnya dia jatuh di Samudra
yang begitu luas. Kisah sang Garuda pun selesai dengan tragis.
**
Itulah VISI! Banyak orang karena memiliki visi yang kuat dan
besar dia bisa menggapai hal-hal yang dinginkannya (seperti Garuda yang mampu
melahap beberapa ikan di laut). Namun hal yang kurang tepat disini ketika VISI
yang dimiliki hanya terpaku pada satu target sempit (seperti Garuda yang hanya
menginginkan santapan). Ada perushaan hanya memiliki visi dalam hal jumlah
omzet atau jumlah penjualan dengan mengesampingkan kepuasan pelanggan agar mau
datang lagi. Ada juga Mahasiswa yang hanya berorientasi pada nilai saja tanpa
memikirkan proses maupun hal-hal yang penting dalam hidupnya (saya sendiri ketika
semester satu hanya berorientasi kepada nilai semata, kalau bukan A brarti bukan
nilai #naif ya, hehehe).
Visi adalah sebuah cita-cita yang bisa menjadi penyemangat
sekaligus KOMPAS untuk kita bergerak. Jadi visi yang baik adalah visi yang bisa
mengarahkan ke hal yang benar dan juga menunjukan hal yang salah. Jika sekedar
menunjukan hal yang benar tanpa menunjukan hal yang salah maka kita akan
menjadi seperti burung Garuda tadi (Mencapai target dan mati di samudra).
Bagaimana cara membuat visi? Jika ingin mari buka Cara Membuat Visi SMART
Untuk berhubungan bisa via twitter @wahyu_presiden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar